Pasangan suami istri seperti apa yang kamu punya
Apakah tiap hari diisi dengan pertengkaran ? atau dengan
keharmonisan? Atau dengan diam-diaman .. waaahh ini sangat aneh
Mengapakah seseorang memilih untuk menikah ? bukankah karena
ingin menjalani hidup bersama dengan pasangan yang dipilihnya itu selama sisa hidupnya? Atau menikah hanya
iseng?
Fenomena belakangan ini memang cukup aneh, berita tentang
perceraian ada dimana-mana. Mengapa menikah, n mengapa bercerai. Sepertinya ini
adalah hal biasa saja.
Bagiku or bagi mu, silakan jalani saja ..
Sebenernya dari dalam lubuk hati kita, pasti ada hal yang
kita sadari. Bahwa hidup ini hanya sementara. Betul atau betul.. :D ketika kita berjalan melewati hari-hari kita
,, sepertinya itu semua begitu cepat sekali berlalu ketika semua hal itu sangat
menyenangkan. Begitu pun sebaliknya, ketika semua hal itu begitu berat, begitu
sedih, atau bahkan sepi,, waktu yang kita lewati itu seperti sangaattt panjanggg...
dan sangaattt lamaaa...
Coba kita bertanya pada jam dinding yang lagi berdetak di
situ.. apakah waktu kadang menjadi sangat cepat ataukah waktu ini sangat
lambat?? Semua pasti tahu jawabannya.. waktu ini stabil, tidak pernah lebih
cepat ataupun jadi lebih lambat. Semua yang kita rasakan tadi, itu hanya karna
suasana hati kita saja. Makanya waktu jadi seperti melambat, dan seperti lebih
cepat dari biasanya.
Nah ketika waktu terasa begitu cepat berlalu, coba nikmati
saja. Nikmatilah dan bersyukurlah.. nikmati hari ini ,, lihatlah dan dengarlah
,, perhatikanlah ,, indah nya hidup ini . bersyukurlah, karena ada waktu bisa
menikmati.
Bagaimana dengan wkatu yang terasa sangattt lama, ini tentu
saja karena kita merasa berbeban, mungkin bosan, atau sakit atau sepi. Saat tertentu
pun saya kadang merasa sangaatt sepi.. jadi ingat lagu dewa “di tengah
keramaian aku masih merasa sepi”..
seperti ini, hati sepi itu kenapa.. mungkin kita kehilangan orang yang
kita cintai, mungkin kita kehilangan sahabat /pacar /pasangan /ortu /anak /dll
deh yang pokoknya orang itu sangat berarti buat kita. Tapi sepi juga bisa
karena lingkungan sekeliling kita yang mungkin memang mau mengucilkan kita. Ntah
apa yang kita lakukan salah, sehingga sepertinya orang-orang memusuhi kita.
Ok kita coba lihat satu-satu. Pertama nya : Rasa bosan. Bosan mungkin karena yang kita lakukan terlalu
monoton. Itu-itu aja ,, kita akhirnya nda merasa greget lagi /senang lagi. Nah ku
rasa ini solusinya adalah kita butuh refreshing /healing-healing .. mungkin
yang sibuk kerja, coba ambil cuti seminggu jalan-jalan kemana yang minim budget
supaya nda stres n bisa menikmati hari-hari liburannya tanpa mikir dari mana
uangnya untuk liburan ini.
Nah gimana ide itu... kereen abis toh..
Tapi misalnya kalau balik ke rutinitas harian tapi masih
merasa bosan lagi.gimana dunk .. ini
saya rasa masih ada solusinya juga, coba sempatkan waktu dalam rutinitas ini
dengan isi kegiatan yang berbeda dari biasa nya. Misalnya biasa kerja sepi
tanpa musik, nah coba sambil dengarin musik /radio sambil bekerja. Atau biasanya
kerja duduk terus di depan komputer, coba diganti kerja nya duduk di depan
komputer tapi ada sesuatu juga di depan komputer, mungkin itu aquarium mini, jd
menarik di lihat matamu. Atau mungkin itu mainan kecil ditaruh di sisi
komputermu. Ya coba pikirkan sesuatu yg menarik perhatian kita ketika kita
masih kecil, nah coba dikerjakan lagi. Mungkin ini bisa sedikit membantu
mengatasi rasa bosan tadi.
Berikutnya rasa sakit, ehm,, sakitnya tuh di sini ... owh..
aku yang rasa, kamu seh nda ngerasain apa yang aku rasain sekarang. Itu deh
yang kita pikirkan klo ttg rasa ini. Mungkin agak susah untuk menerima
saran/nasehat apa pun dari orang laen. Kecuali dengan orang laen yang pernah
merasakan hal yang sama. Istilahnya itu senasib sepenanggungan. Gitu deh.. nah
dalam hal ini, coba cari teman buat curhat (teman yang lebih dewasa rohani, n
karakternya -> supaya nda salah dapat masukan), atau coba cari obat dari
rasa sakit mu itu. Mungkin obat itu pahit, jarang ku rasa obat yang manis :D ..
kebanyakan memang pahit. Tapi obat itu walaupun pahit, ujungnya manis, karena
bisa mengobati rasa sakit itu. Kalau sakit hati, obatnya ya mengampuni. Kalau sakit
jiwa, obatnya apa yaa... ehh pernah
dengar nda ini “ hati yang gembira itu obat yang manjur” nah cobalah bergembira, bersenang-senang,
bersukacita .. dengan hati yang gembira, ada sukacita itu mengalir dari hati ke
jiwa.. ke dalam seluruh raga kita, maka akan ada semangat yang baru. Untuk mengatasi
rasa sakit itu.
Trus rasa sepi .. sunyi sepi sendiri, sejak kau tinggal
pergi.. ini cuplikan lagu lama banget, tp masih bs ku nyanyiin deh.. kalau
sepi, harusnya bisa diatasi dengan kita belajar menerima diri kita sendiri apa
adanya.. mungkin kita minder dengan keberadaan kita, mungkin kita bukan orang
yang punya segalanya, jangan minder, karena minder itu membuat kita membatasi
diri kita sehingga kita merasa sepi. Tapi juga jangan terlalu over,, karena segala
yang over atau berlebihan itu loh nda bagus. Jadi gimana donk,, ya biasa aja ..
sadarilah diri kita ini istimewa di mata Tuhan pencipta kita. Trus abis itu
gimana lagi yaa.. ya ,, kita bisa mulai mencoba tersenyum pada diri kita, dan
pada orang laen yang kita jumpai hari ini. Mulai pagi kita ketemu papa mama ,,
senyum lah pada mereka, sapa mereka. Trus ketemu pembantu di rumah, senyumlah
pada dia, sapa juga dengan ramah. Nah ,, coba bersikap ramah pada siapapun yang
kita temui hari itu. Dan coba lihat lagi ,, apa hasilnya...